Ketika dingin menghantar suara hatiku padamu
Yang melewati puncak akalmu memikir
Yang membawa pesan ini untukmu
Kau seperti malam
Yang datang tiba-tiba
Ketika aku berjalan
Tanpa sesiapa bersama
Ketika rasa takut ini datang
Siapa lagi yang bisa membangkitkan keberanian selain engkau
Ketika rasa putus asa ini datang
Siapa lagi yang akan menumbuhkan harapan selain engkau
Ketika angin timur tak menyejukkanku lagi
Ketika pepohonan yang rendang tak lagi memayungiku dari terik siang
Ketika seluruh hidup yang kurasakan adalah penderitaan
Cukupkah sampai di sini keinginan tak akan ada habisnya?
Kepuasan tak akan ada hujungnya?
Cukupkah sampai di sini pesta kemenangan merayakan kekalahan diri sendiri?
Ketika ku bertemukan cinta
Cinta itu mulai menanamkan sebuah harapan kehidupan untukku
Ketika ku berkhayal untuk bersama denganmu kembali
Merindukan dirimu di sampingku
Walau engkau teramat jauh tak terkejar
Ternyata aku salah...
Betapa telah lama kau tinggalkan kerinduan di hatiku
Betapa sekian lama aku terikat dengan kesedihan ini
Saat aku tertidur
Cinta itu tetap membuat bayangmu berada di seluruh mimpi-mimpi
Dan semuanya membuatku ingin bertanyaMu lagi tuhan,
Kenapakah aku teramat menderita untuk rasa sakit ini?